1 UTS-1 All About Me

Saya ingin hidup yang bisa memberi manfaat bagi orang lain, tetapi juga membawa ketenangan dan rasa puas bagi diri sendiri. Hidup yang bermakna bagi saya adalah hidup yang dijalani dengan arah dan niat yang jelas. Saya butuh sesuatu yang ingin saya kejar, sesuatu yang membuat saya merasa hidup, yang menjadi alasan untuk terus bangun setiap pagi. Rasa ingin mengejar hal itu menjadi bahan bakar saya, baik di masa-masa senang maupun saat keadaan sedang berat.
Saya ingin menjadi orang yang berani menjalankan hidupnya, seseorang yang punya tekad dan keteguhan hati. Saya ingin dikenal sebagai sosok yang memberi dorongan, semangat, dan rasa tenang bagi orang-orang di sekitarnya. Saya tidak ingin hidup dengan hanya mengikuti arus, tapi juga tidak ingin memaksakan arah yang bukan milik saya. Saya ingin menemukan keseimbangan di antara keduanya, di mana keberanian dan ketenangan bisa berjalan berdampingan.
Dalam hidup ini, saya ingin membangun diri saya agar benar-benar bisa berdiri sendiri, baik secara finansial maupun mental. Saya ingin memiliki pengalaman, hubungan, dan keterampilan yang cukup untuk bertahan dan berkembang di dunia yang penuh ketidakpastian. Saya ingin melatih cara berpikir yang tegar, tidak mudah goyah, dan siap menghadapi kesulitan. Saya juga ingin mencapai titik di mana saya bisa menghidupi diri sendiri dan keluarga saya dengan layak, tanpa merasa terbebani, tetapi justru bersyukur karena bisa memberi.
Ada momen-momen kecil yang membuat saya merasa hidup sepenuhnya. Biasanya terjadi ketika saya bergerak cepat, ketika tubuh dan pikiran saya menyatu dalam ritme yang sama. Saat itu saya sering merasa merinding, bukan karena takut, tetapi karena sadar bahwa saya bisa melakukan hal-hal hebat selama saya berani mencoba. Saya ingin hidup dengan penuh rasa ingin tahu, belajar dan berkreasi tanpa harus terus memikirkan waktu yang terbuang.
Untuk sampai ke sana, saya butuh dorongan yang kuat, baik dari luar maupun dari dalam diri sendiri. Saya butuh disiplin, mentor yang bisa menegur dan membimbing, serta pengalaman yang membuat saya tidak nyaman. Saya percaya, rasa tidak nyaman adalah tanda bahwa saya sedang tumbuh. Ketika pikiran terasa berat, saya sering menenangkan diri dengan berjalan kaki, menyusuri jalan, memperhatikan sekeliling, dan membiarkan kepala saya kembali jernih. Dari situ saya belajar bahwa hidup tidak harus selalu cepat; kadang justru perlu berhenti sebentar untuk memahami arah.
Saya juga percaya bahwa hidup yang seimbang terdiri dari banyak hal: hubungan yang sehat dengan keluarga dan teman, kemampuan dan ilmu yang terus berkembang, tujuan yang jelas, kesehatan yang terjaga, serta hubungan yang bermakna dengan seseorang yang spesial. Semua hal itu membentuk fondasi yang membuat saya tetap utuh ketika kehidupan berjalan tidak sesuai harapan.
Sekarang saya sedang berusaha memperkuat diri sedikit demi sedikit. Saya belajar berbagai hal, dari software engineering dan AI sampai cara mengatur waktu dan memimpin dengan lebih baik. Saya mencoba berolahraga secara rutin, menjaga pola hidup, dan melatih disiplin setiap hari. Bangun pagi, misalnya, masih menjadi tantangan besar bagi saya. Tapi setiap kali berhasil, hari saya terasa lebih terarah dan ringan. Dari kebiasaan kecil itu, saya belajar bahwa perubahan besar sering dimulai dari langkah-langkah sederhana yang diulang terus-menerus.
Saya belum tahu pasti apa bentuk kontribusi yang bisa saya berikan nanti. Tapi saya ingin, setidaknya, ketika orang mengingat saya, mereka melakukannya dengan senyum. Mungkin karena saya pernah membantu mereka, atau karena saya pernah melakukan sesuatu yang berarti, sekecil apa pun itu. Saya percaya bahwa memberi berarti rela menyerahkan sebagian dari diri sendiri — waktu, tenaga, atau perhatian — untuk membantu orang lain dengan tulus. Entah melalui teman yang saya bantu, keluarga yang saya jaga, atau karya yang saya buat, saya ingin keberadaan saya bisa meninggalkan sedikit kebaikan di dunia ini.